IMPLEMENTASI HAK-HAK TERSANGKA SEBAGAI ASAS PRADUGA TAK BERSALAH (PRESUMPTION OF INNOCENCE) DALAM PROSES PEMERIKSAAN DITINGKAT PENYIDIKAN DI KABUPATEN SINJAI (Studi Kasus Pencurian Di Bank BRI Cabang Sinjai)

Berdasarkan kasus pencurian yang terjadi di gudang
BRI Cabang Sinjai disini peneliti menjelaskan bagaimana
penerapan hak-hak tersangka yang diberikan oleh pihak
kepolisian seperti tersangka dalam proses pemeriksaan terlepas
dari bersalah atau tidaknya tersangka masih dilindungi hak
untuk segera diperiksa maupun hak bebas memberikan
keterangan dalam pemeriksaan. Pada saat pemeriksaan tidak
ada tekanan atau kekerasan fisik.
Faktor pendukung penerapan asas praduga tak bersalah
yaitu faktor substansi hukum, faktor swadaya masyarakan dan
faktor budaya sedangkan faktor penghambatnya yaitu faktor
struktural, kurang optimalnya profesionalitas dan keahlian
polisi, oknum aparat dan kurangnya pengetahuan masyarakat
mengenai asas praduga tak bersalah.