PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP PADA WISATA PANTAI MALLENRENG DI KABUPATEN SINJAI (TINJAUAN UU RI NO. 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP)

Hasil penelitian ini menunjukkan, Pertama,
Berdasarkan UU RI No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang termasuk kedalam
bentuk-bentuk pencemaran lingkungan adalah melakukan
perbuatan yang dilarang dalam undang-undang diantaranya
melakukan perbuatan yang mengakibatkan pencemaran
lingkungan hidup dengan membuang limbah dan limbah B3 ke
vi
media lingkungan hidup sebagaimana yang diatur dalam Pasal
69 ayat (1) UUPLH dan itu terjadi di wisata pantai Mallenreng.
Pada objek wisata pantai mallenreng bentuk pencemaran yang
terjadi: (1) pencemaran tanah oleh sampah organik dan
nonorganik; (2) pencemaran air yang berupa bahan buangan
padat di perairan pantai mallenreng dan limbah minyak dari
nelayan. Kedua, Sanksi pada pelaku pencemaran lingkungan
yang diatur dalam Undang-Undang RI No. 32 Tahun 2009
terbagi menjadi sanksi administratif, sanksi perdata dan sanksi
pidana. akan tetapi khsusus pada objek wisata pantai
mallenreng hanya di sanksi administratif. Seseorang yang
melakukan pencemaran lingkungan pada objek wisata pantai
mallenreng pengelola memberikan sanksi administratif berupa
teguran secara langsung kepada pelaku pencemaran
lingkungan