STRATEGI GURU PAI DALAM MENDESAIN PEMBELAJARAN YANG INKLUSIF DI UPT SMK NEGERI 1 SINJAI

Hasil penelitian menunjukkan, Pertama, strategi guru
PAI dalam mendesain pembelajaran yang inklusif di UPT SMK
Negeri 1 Sinjai yaitu: a)memberikan akses yang seluas-luasnya
kepada peserta didik, b)melaksanakan pembelajaran yang
sesuai kurikulum, c)melaksankan pembelajaran yang memuat
keragaman karakter peserta didik, d)menyampaikan materi
pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik,
e)memodifikasi pembelajaran agar tercipta pembelajaran yang
memuat berbagai karakter peserta didik, f)memusatkan
pembelajaran pada peserta didik, g)membentuk kelompok
v
dengan menggabungkan peserta didik yang berbeda karakter,
h)menyampaikan pembelajaran kepada peserta didik tanpa
adanya pilih kasih, i)menyampaikan pembelajaran dan
pengajaran agar dapat dipahami peserta didik, j)melakukan
pembelajaran yang interaktif, dan k)menjalin hubungan (relasi)
dengan orang tua peserta didik. Kedua, faktor pendukung guru
PAI dalam mendesain pembelajaran yang inklusif, yaitu,
terbukanya akses peserta didik tanpa terkecuali untuk
mendapatkan pembelajaran di luar jam pembelajaran normal.
hal tersebut dapat berupa kegiatan kajian Jum‟at, literasi
membaca Al-Qur‟an setiap hari Jum‟at, orang tua peserta didik
yang terus memberikan bantuan dengan cara memberikan
motivasi kepada peserta didik untuk terus belajar, adanya guru
pembimbing, guru bimbingan konseling, dan guru p3k, serta
guru pembina ekstrakulikuler, terbukanya akses peserta didik
dalam mendapatkan buku-buku pembelajaran, karena setiap
anak usia sekolah berhak mendapatkan pembelajaran yang
bermutu. Ketiga, faktor penghambat guru PAI dalam
mendesain pembelajaran yang inklusif, yaitu keterbatasan
sumber belajar, keterbatasan finansial, sarana dan prasarana
sekolah yang belum lengkap, tenaga pendidik yang kurang
terlatih, adanya stigma negative, kebijakan otoritas yang kurang
aplikatif, kurangnya pengetahuan it tenaga pendidik, dan
hambatan aksesibilitas.