PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN MODAL KERJA DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP PENDAPATAN INDUSTRI KECIL MENENGAH (IKM) DI UPTD PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN KABUPATEN SINJAI

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan
bahwa secara parsial, modal dan tenaga kerja memiliki
pengaruh signifikan terhadap pendapatan . dibuktikan dengan
uji normalitas uji prasyarat Perputaran Modal dengan Sig (2-
tailed = 0,105) ≥ α (0,05) sehingga berdistribusi normal. Uji f
simultan diperoleh nilai Sig (0,432) > α (0,05), dengan
demikian Ho diterima. Dengan demikian tidak ada hubungan
linier antara variabel predictor perputaran modal kerja dan
struktur modal dengan variabel dependen pendapatan.
Koefisien determinasi (R2),R Square = 0,241 menunjukkan
angka koefisien determinasinya (R2). Artinya variansi dalam
v
pendapatan dapat dijelaskan oleh perputaran modal kerja dan
struktur modal melalui model sebesar 24,1 %, sisanya (75,9%)
berasal dari variabel lain. Atau dengan bahasa sederhana
besarnya kontribusi/sumbangan perputaran modal kerja dan
struktur modal terhadap pendapatan adalah sebesar 24,1 %,
sisanya 75,9 % berasal dari variabel lain. Berdasarkan hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh tingkat
perputaran modal kerja dan struktur modal terhadap pendapatan
IKM diUPTD pengolahan hasil perikanan Kabupaten Sinjai.
Sedangkan saranya ialah kepada industri kecil diharapkan hasil
penelitian ini dapat diterapkan dalam menentukan kebijakan
pemberian UMKM sehingga kebijakan ini akan mempengaruhi
modal usaha