QUR’AN SURAH AL-AHZAB AYAT 33 (TELAAH PENAFSIRAN IBNU KATSIR DAN M. QURAISH SHIHAB)

Adapun hasil penelitian yaitu, 1) Perspektif Al-Qur‘an
tentang Tabarruj adalah wanita yang keluar rumah dengan
berhias, menampakkan keindahan tubuh da kecantikan wajah
serta berjalan berlenggak lenggok di depan laki-laki yang
bukan mahramnnya, memposting video ke sosial media dengan
menggunakan pakaian yang tipis dan ketat, jilbab yang di
naikkan di atas leher agar terlihat dadanya, 2) Kandungan
Surah Al-Ahzab ayat 33 dalam Tafsir Ibnu Katsir dan M.
Quraish Shihab yaitu Allah melarang mereka dari keburukan,
kemudian Allah memerintahkan mereka mengerjakan kebaikan
berupa mendirikan shalat, yaitu beribadah kepada Allah yang
Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Serta menunaikan
zakat kepada seluruh makhluk, 3) Penafsiran Ibnu Katsir
tentang Tabarruj diartikan sebagai wanita yang berjalan
diantara laki-laki dan itulah tabarruj Jahiliyah, berjalan
berlenggak lenggok, bersikap manja, dan meletakkan kerudung
di kepalanya dan tidak mengikatnya agar perhiasannya terlihat.
Sedangkan menurut M. Quraish Shihab, Tabarruj adalah
larangan menampakkan perhiasan kecuali yang biasa nampak
(muka dan telapak tangan)