IMPLEMENTASI PROGRAM MALAM BINA IMAN DAN TAQWA (MABIT) DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB SANTRI DI PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIN KAMPALA

Konsekuensi dari tinjauan menunjukkan, Pertama,
pelaksanaan Program Mabit adalah cara untuk membentuk
siswa menjadi siswa yang terkendali dan kemudian dapat
melakukan berbagai latihan keras segera sehingga mereka
memiliki pribadi yang memuaskan dalam memperkuat
kepercayaan diri dan pengabdian. Baik variabel pendukung
maupun penghambat dalam pelaksanaan program mabit
(malam untuk mendorong rasa percaya diri dan ketaqwaan
dilihat dari metode pemeriksaan SWOT dimana terdapat 4
fokus yaitu Strength (kekuatan) dalam program mabid
khususnya terdapat bagian kedisiplinan, Ketaatan menjunjung
tinggi kekuatan terakhir dalam pengembangan etika mahasiswa
dan berbagi amalan yang berbeda Potensi pintu terbuka dalam
pelaksanaan program mabit santri dapat ditumbuhkembangkan
dalam program ini sehingga jelas kami percaya bahwa mereka
dapat melaksanakan apa yang mereka dapatkan dalam program
mabit ini di tengah masyarakat Kekurangan yang menjadi
kekurangan adalah bahwa santri memiliki karakter yang
beragam, jelas kami tidak bisa memberikan materi dalam
pertemuan, namun harus berkembang luar biasa.Selain itu,
kami memikul tanggung jawab yang signifikan untuk
keselamatan dan keamanan siswa untuk seluruh sekolah siang
dan malam, sehingga kurang pengawasan yang memadai, tentu
saja banyak ancaman, namun pada umumnya ketika anak pergi
terkadang menghadapi kesulitan dalam masyarakat karena
perbedaan pemahaman terhadap satu konsep sehingga tidak
memungkinkan agar masyarakat secara keseluruhan dapat
menerimanya