PERSEPSI SISWA TENTANG FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA JUVENILE DELINQUENCY DI MA DARUNNAIEM PESSE KABUPATEN SOPPENG

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor
penyebab terjadinya juvenile delinquency yakni pertama, dalam
aspek keluarga sangatlah berpengaruh terhadap juvenile
delinquency, faktor keluarga sangat penting karena sebagai
lingkungan pertama atau lingkungan primer, yang apabila
lingkungan keluarga tidak harmonis, pengasuhan yang salah,
anak yang tertolak atau ketidaksukaan orangtua akan
berpengaruh kepada anak dapat menyebabkan terjadinya
juvenile delinquency. Bagaimanapun kenakalan remaja harus
dilakukan penanganan kerena apabila berkelanjutan akan
menyebabkan kerusakan pada masa depan. Selain dari sisi
keluarga menangani juvenile delinquency ini juga harus
dilakukan di lingkungan remaja tersebut. Kedua, lingkungan
sekolah harus memiliki norma yang sama bagi setiap guru dan
harus bisa dimengerti oleh murid. Pihak sekolah juga harus
konsekuen dengan aturan atau norma yang diajarkan pada
murid. Apabila terdapat perbedaan dalam melaksanakan norma,
tidak kompak dalam menentukan aturan serta teknik
mengarahkan murid serta dedikasi maupun kemampuan guru
yang tidak baik bisa mengakibatkan kelas menjadi tidak
terkontrol sehingga murid terbengkalai dan tidak menutup
kemungkinan terjadinya sebagai sumber timbulnya juvenile
delinquency. Ketiga, lingkungan masyarakat atau tempat
tinggal adalah salah satu penyebab terjadinya juvenile
delinquency, jika seorang anak hidup dalam kehidupan yang
keras atau lingkungan masyarakat tersebut kurang peduli
terhadap sesamanya maka yang terjadi anak akan meniru apa
yang dilakukan dilingkungan masyarakatnya