TIJAUAN EKONOMI ISLAM TERHADAP PRAKTEK UTANG PIUTANG DESA NUSA KECAMATAN KAHU KAB. BONE (Study Kasus Utang Piutang Oleh Adhariah)

Hasil penelitian ini menyatakan bahwa proses Praktek
Utang Piutang Desa Nusa Kecamatan Kahu Kabupaten Bone,
Pemilik modal menggunakan transaksi utang piutang dengan
menggunakan modal dari Bank, masyarakat melakukan
transaksi tampa jaminan barang atau surat-surat berharga.
Proses peminjaman modal tersebut disertai dengan kesepakatan
bahwa modal yang dipinjamkan akan dikembalikan dalam
jangka waktu 3 bulan, atau 12 bulan angsuran dengan tambahan
pembayaran yang telah ditetapkan oleh pemilik modal sebesar
0,1% dari modal yang pinjam. Dalam Qur’an Surah Ar�Rahman (55) ayat 7-8 dan Qur’an Surah Al-Maidah (5) ayat 2,
sudah menjelaskan mengenai diperbolehkannya praktek Utang
Piutang dengan dasar tolong menolong, serta berpegang teguh
dengan prinsip keadilan. Penentuan tambahan pembayaran dari
pokok pinjaman yang ditentukan oleh pemilik modal tidak di
perbolehkan dalam Ajaran Ekonomi Islam, Sehingga dapat
disimpulkan bahwa Praktek Utang Piutang Desa Nusa
Kecamatan Kahu Kabupaten Bone yang dilakukan oleh
Adharia tidak diperbolehkan dalam Ekonomi Islam.