PERSPEKTIF GURU TERHADAP PELAKSANAAN FULL DAY SCHOOL DI MTSS DARUL IHSAN SALOHE KECAMATAN SINJAI TIMUR KAB. SINJAI (PERATURAN MENTERI NO 23 TAHUN 2017)

SAHRIANI, SAHRIANI (2018) PERSPEKTIF GURU TERHADAP PELAKSANAAN FULL DAY SCHOOL DI MTSS DARUL IHSAN SALOHE KECAMATAN SINJAI TIMUR KAB. SINJAI (PERATURAN MENTERI NO 23 TAHUN 2017). Skripsi thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH SINJAI.

[thumbnail of SAHRIANI.pdf] Text
SAHRIANI.pdf

Download (1MB)

Abstrak

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a) Bahwa perubahan hari sekolah dari enam hari (Senin sampai Sabtu) kemudian berubah menjadi 5 hari (Senin sampai Jumat) dengan total jam beban kerja guru 40 jam dalam 1 minggu sesungguhnya tidak mengubah substansi beban kerja guru pada kebijakan sebelumnya. Hanya saja, pada kebijakan ini, guru mendapatkan manfaat di antaranya: (1) memiliki lebih banyak waktu dan kegiatan untuk memenuhi beban kerja guru di sekolah atau madrasah, tanpa harus mencari jam tambahan di sekolah/madrasah yang lain; (2) memiliki lebih banyak waktu untuk memberi keteladanan bagi peserta didik, membina, melatih, mengawasi dan menilai perkembangan peserta didik; (3) memiliki sistem dan regulasi yang menjamin pengawasan terhadap berbagai kegiatan peserta didik di lembaga keagamaan maupun lembaga pendidikan lainnya di luar sekolah sehingga inline (sejalan) dengan upaya pencapaian tujuan pendidikan di sekolah dan madrasah dan atau nasional; b) Faktor pendukung yaitu: bagi peserta didik, perubahan hari sekolah dari 6 hari dalam 1 minggu menjadi 5 hari dalam 1 minggu pada dasarnya memiliki manfaat yang lebih besar daripada 6 hari dalam 1 minggu, yaitu: pertama, dengan sekurang-kurangnya 8 jam dalam 1 hari peserta didik mengikuti proses kegiatan akademik maupun non-akademik maka mereka memiliki waktu dan peluang yang lebih banyak untuk menyerap ilmu, dan mengembangkan bakat, minat, kreativitas, serta penguasaan terhadap karakter positif. Sedangkan faktor penghambat yaitu guru belum memiliki perencanaan yang cukup matang dan kurang jelas sehingga Msaih kurang tepat untuk mengisi waktu teralokasi dengan kegiatan akademik, non-akademik, maupun kegiatan operasional; pihak sekolah belum memiliki kendali dan kontrol guru terhadap pelaksanaan kegiatan akademik, non-akademik, dan kegiatan non-operasional harus kuat dan sistemik; pihak sekolah belum mampu menjadi teladan dan membudayakan sekolah yang lebih positif di sekolah atau madrasah harus berjalan secara konsisten dan berkelanjutan.

Tipe Dokumen: Skripsi/Tesis/Disertasi/Laporan D3 (Skripsi)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
Fakultas/Jurusan: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: asriani
Date Deposited: 05 Nov 2020 06:37
Last Modified: 05 Nov 2020 06:37
URI: http://repository.iaimsinjai.ac.id/id/eprint/203

Actions (login required)

View Item
View Item