ANALISIS PENERAPAN METODE UPAH INSENTIF PADA BURUH TANI TEBU (STUDY KASUS PTP NUSANTARA XIV (PERSERO) PG CAMMING BONE)

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Penerapan metode upah insentif Borongan pada buruh tani tebu PTPN PG Camming diatur secara rinci, perusahaan menetapkan Komponen Upah Insentif/Premi yaitu dari Kualitas tebangnya, jaminan BPJS ketenaga kerjaan selama masa kerja,
Kompensasi menginap di bangsal tenaga Import/akad dan antar via jemput bagi buruh lokal, kusus ketua kelompok mendapatkan bonus setiap mendatangkan buruh, Buruh mendapat insentif/premi apabila memenuhi target pasok, upah dan insentif double apa bila buruh melakukan penebangan pada hari
Raya dan HUT RI, tebang khusus Tonra upah dan insentif per tonnya berbeda.(2) Kelebihan dari Metode penerapan Upah insentif yaitu buruh dapat melihat Jumlah insentif secara rinci
oleh perusahaan dan insentif yang di sediakan cukup besar, adapun Kekurangan yaitu komponen upah dan Insentif/premiini hanya sampai kepada ketua, perjanjian sebatas perusahaan dan ketua buru, Perusahaan memberikan wewengan kepada ketua Kelompok untuk mengatur pembagian Upah dan Insentif
ke anggota, apabila ketuanya jujur maka insentif ini akan sampai keanggota akan tapi jika ketua acuh tak acuh pada anggota insentif ini tidak akan di terima oleh anggota.