STRATEGI PEMBINA PANTI ASUHAN DALAM MENGEMBANGKAN RELIGIUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI LEMBAGA EJAHTERAAN SOSIAL AL-HIDAYAH SINJAI

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pembina panti asuhan dalam mengembangkan religius anak tunagrahita ringan terkhusus dalam pelaksanaan shalatnya di LKS Al-Hidayah Sinjai yaitu (1) Mendemonstrasikan gerakan shalat, (2) Memberi motivasi, (3) Memberikan vi
reward/penghargaan, (4) Pembina sebagai teladan, (5) Latihan secara berulang-ulang. Adapun hambatan dan solusi yang dialami oleh pembina panti asuhan dalam mengembangkan
religius anak tunagrahita ringan terkhusus dalam pelaksanaan shalatnya di LKS Al-Hidayah Sinjai yaitu: hambatan yang dialami pembina panti asuhan dalam mengembangkan religius
anak tunagrahita ringan terkhusus dalam pelaksanaan shalatnya yang pertama, anak tunagrahita ringan itu sendiri. Kedua, teman sepermainan. Ketiga, Kurangnya keaktifan dari para Pembina yang ada di LKS Al-Hidayah Sinjai. Sedangkan solusi yang dilakukan pembina panti asuhan dalam mengembangkan religius anak tunagrahita ringan terkhusus dalam pelaksanaan shalatnya yaitu: Pertama, anak-anak tunagrahita ringan selalu di ingatkan agar apa yang telah di ajarkan dapat di ingat. Kedua, Pembina memberikan pengawasan kepada anak-anak yang ada di LKS Al-Hidayah Sinjai. Ketiga, Pembina mengupayakan untuk mengaktifkan diri dalam melakukan pembinaan bagi anak-anak yang ada di LKS Al-Hidayah Sinjai.