KONSEP TAKWA DALAM AL-QUR'AN (STUDI PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG TAKWA)

FITRIANI, FITRIANI (2021) KONSEP TAKWA DALAM AL-QUR'AN (STUDI PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG TAKWA). Skripsi thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH SINJAI.

[thumbnail of FITRIANI.pdf] Text
FITRIANI.pdf

Download (921kB)

Abstrak

Adapun dalam penelitian ini, penulid menggunakan studi literature (Library research) atau riset kepustakaan dengan menggunakan metode tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Istilah takwa disebutkan dan diulang sebanyak 242 kali dalam Al-Qur’an, itu berasal dari akar kata waqayaqi infinitif (mashdar), wiqayah, yang artinya memelihara, dan melindungi, serta takut terhadap azab Allah Swt atau hukuman. Takwa juga dapat berarti al-khasyyah dan al-khauf, yang berarti takut akan azab Allah, yang akan mempengaruh pada pelaksanaan semua perintah Allah dan menghindari larangannya, dan orang yang saleh dapat mengidentifikasi dirinya sebagai orang yang masih taat kepada Allah dan mencoba untuk menyerah. Menurut Al-Naisaburi mengemukakan bahwa takwa antara lain yaitu: Takwa artinya takut (Al-Kasyyah) dalam QS. Luqman/31: 33, takwa artinya iman (Al-Iman) dalam QS. Al-Fath/48: 26, takwa artinya tobat (Al-Taubah) dalam QS. Al-A’Raf/7: 96, takwa artinya patuh (Al-Tha’ah) dalam QS. An-Nahl/16: 2, dan takwa artinya ikhlas (Al-Ikhlas) dalam QS. Al-Hajj/22: 32. Ibnu Kaim berkata: “Mengenai takwa, hakikatnya adalah mentaati Allah dengan iman dan menunggu kedatangannya kembali karena perintah dan larangannya. Dia melakukan perintah Allah karena dia percaya perintah itu dan memenuhi janjinya, dia meninggalkan apa yang dilarang Allah, karena dia percaya pada larangan dan takut akan ancamannya, seperti yang dikatakan Ibnu al-Huba Bu: “jika ada fitnah, tolong diam. “Dia berkata, “Apakah kesalehan itu?” Dia menjawab, yaitu, Anda melakukan hal-hal ketaatan kepada Tuhan dalam cahaya tuhan, menantikan pahala Tuhan, dan hal-hal yang tidak bermoral, dalam cahaya Tuhan, mempercayakan hal-hal yang tidak bermoral kepada Tuhan, takut akan azab Allah. Kata takwa (ittaqa, yattaqi adalah bentuk campuran dari kata ittaqa, yattaq, artinya melindungi diri dari segala hal yang merugikan). Kedua, berusaha memenuhi perintah Tuhan melalui kemampuan untuk memiliki dan menghindari larangan-Nya. Ketiga, hindari semua aktifitas yang mengalihkan pikiran anda dari Allah. Sedangkan meneurut Ibnu Katsir, takwa pada dasarnya berarti melindungi diri dari kekejian, karna kata takwa berasal dari kata kata Al-Waqiyah (perlindungan).

Tipe Dokumen: Skripsi/Tesis/Disertasi/Laporan D3 (Skripsi)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
Fakultas/Jurusan: Fakultas Ushuluddin dan Komunikasi Islam > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: asriani
Date Deposited: 24 May 2022 08:52
Last Modified: 15 Jul 2022 15:13
URI: http://repository.iaimsinjai.ac.id/id/eprint/702

Actions (login required)

View Item
View Item