IMPLEMENTASI HUKUMAN PELANGGARAN DISIPLIN BAGI WARGA BINAAN TERHADAP EFEK JERA RUTAN KELAS IIB KABUPATEN SINJAI

Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi
hukuman pelanggaran disiplin bagi warga binaan sudah
terlaksana dengan baik sesuai dengan ketentuan Peraturan
Meteri Hukum dan HAM yang telah ditetapkan seperti
pelanggaran tingkat ringan yaitu memberikan teguran atau
peringatan baik secara lisan maupun secara tertulis dan juga
dapat berupa hukuman dengan cara dimasukkan dalam sel
pengasingan paling lama tiga hari apabila tetap melakukan
pelanggaran disiplin secara berturut-turut lebih dari satu kali.
Selanjutnya pelanggaran tingkat sedang yaitu dimasukkan
dalam sel pengasingan paling lama enam hari dan menunda
atau menghilangkan waktu kunjungan. Adapun implementasi
hukuman pelanggaran tingkat berat yaitu dimasukkan dalam sel
pengasingan paling lama enam hari dan dapat diperpanjang
vi
selama dua kali enam hari tergantung beratnya pelanggaran
yang dilakukan.
Dampak implementasi hukuman bagi warga binaan
yang melakukan pelanggaran yaitu kehilangan hak-haknya
seperti mengurangi masa pidana, cuti bertemu keluarga, cuti
bersyarat, asimilasi, cuti menjelang bebas, dan bebas bersyarat.
Selain itu tidak boleh berkomunikasi dengan keluarga maupun
warga binaan lain sebelum benar-benar menyelesaikan masa
hukuman kedisiplinannya. Adapun dampak yang paling besar
bagi warga binaan yang melanggar kedisiplinan tingkat berat
yaitu diasingkan atau dipindahkan ke Rutan lain sampai batas
waktu yang telah ditentukan.