IMPLEMENTASI METODE AL-THORĪQAH AL-MUBĀSYARAH (DIRECT METHOD) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA (MAHRU Al-KALĀM) PADA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI PONDOK PESANTREN DARUL ISHLAH UJUNG LOE BULUKUMBA.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Penerapan pembelajaran bahasa Arab di Pon-Pes Darul Ishlah baik di dalam maupun di luar kelas terfokus pada penguasaan kompetensi dasar kemampuan berbicara (Mahru al-Kalām) dengan menggunakan metode al-Tharīqah al-Mubāsyarah (Direct Method) dibawah pengawasan penuh bagian bahasa. Implementasi metode ini di Pesantren dalam bentuk: Untuk pendahuluan, memuat berbagai hal yang berkaitan dengan materi yang akan disajikan baik berupa appersepsi, atau tes awal tentang materi. Selanjutnya tanya jawab dan dialog ringan. Langkah berikutnya menjelaskan arti kalimat dengan tidak menggunakan bahasa ibu. Kemudian melatih peserta didik melalui berbagai bentuk drill (tadribat). Materi tata bahasa diberikan pada tingkat tertentu secara induktif. Upaya meningkatkan kemampuan Mahru al-Kalām dilakukan dengan membentuk Bi’ah al-Lughawiyyah, Mewajibkan Penggunaan bahasa Arab. Mewajibkan memiliki kamus. Pemberian Mufradāt, Pemberlakuan reward dan punishment,up greading bahasa. Kelebihan dari penerapan metode ini bagi Peserta didik di Pon-Pes Darul Ishlah adalah: Peserta didik termotivasi Menggunakan kalimat-kalimat pendek dalam pengucapan bahasa Arab. Memperoleh pengalaman langsung dan praktis dalam berbahasa, Mendekati penutur aslinya dalam pengucapan. Sedangkan kekuranganya adalah: Peserta didik lemah dalam hal Nahwu dan Sharaf. Membutuhkan banyak media dan alat peraga. Masalah Dialeg dan susah diterapkan dengan kondisi Peserta didik yang heterogen.