PROBLEMATIKA MAHASISWA BERKELUARGA DALAM MEMPERTAHANKAN PRESTASI BELAJAR (STUDI KASUS MAHASISWA BPI IAIM SINJAI)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa problematika yang banyak dihadapi oleh mahasiswa setelah menikah adalah problematika pendidikan atau masalah kuliah, yang mana mahasiswa yang telah menikah seringkali tidak pandai mengatur waktu antara tanggung jawab keluarga dan tanggung jawab pendidikan. Seringkali kedua hal
tersebut saling berbenturan, sehingga mahasiswa harus pintar-pintar mengatur waktunya dan mendahulukan yang lebih penting. Adapun cara mahasiswa yang menikah untuk mempertahankan prestasi belajarnya adalah dengan mereka harus sebisa mungkin untuk datang kekampus dan mengikuti pelajaran dengan tepat waktu serta aktif
dalam mengikuti proses pembelajaran. Faktor pendukung prestasi belajar bagi mahasiswa yang menikah adalah dengan meyakinkan diri mereka bahwa mereka mampu untuk menyelesaikan pendidikannya, serta dukungan dan motivasi dari orang tua.
Sedangkan faktor penghambat prestasi belajar mahasiswa yang telah menikah yaitu status pernikahan, yaitu dalam artian pembagian waktu antara tanggung jawab kuliah dan tanggung jawab keluarga serta kurangnya motivasi dan dorongan dari orang tua.