ANALISIS PENERAPAN MODEL-MODEL PENAGIHAN TERHADAP PENANGANAN KREDIT BERMASALAH DI KOPERASI SIMPAN PINJAM SEPAKAT ABADI SINJAI

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penerapan
model-model penyelesaian kredit bermasalah pada Koperasi SimpanPinjam Sepakat Abadi Sinjai melalui beberapa tahap yaitu: melalui proses penagihah koordinator (Koordinator penagihan) dengan cara melakukan pemberitahuan tanggal jatuh tempo kepada nasabah dengan tujuan agar nasabah dapat segera melakukan pembayaran dengan cara menghubungi nasabah melalui sms, telepon, maupun pesan whatsapp. Tahap selanjutnya adalah penagihan kolektor yakni PDL kemudian mendatangi tempat nasabah apabila belum menanggapi pesan tersebut untuk mengetahui kondisi nasabah serta melakukan diskusi dan negosiasi untuk mencari soluasi atas pembayaran nasabah. Jika hal di atas telah dilakukan dan belum berhasil maka ditindak lanjuti oleh kolektor remedial yakni kolektor yang khusus ditugaskan mengambil atau menyita barang jaminan nasabah. Kolektor remedial atau juru sita pada Koperasi Simpan Pinjam Sepakat Abadi Sinjai dilaksanakan oleh PDL dengan tetap melakukan pemberian peringatan terlebih dahulu dengan memberi jangka waktu selama 7 hari untuk melakukan pembayaran sebelum melakukan penyitaan barang jaminan. Terakhir adalah dengan mengajak pengacara untuk bekerjasama di mana tugas dari pengacara adalah melakukan negosiasi kepada nasabah yang memiliki kredit vi bermasalah yang sudah benar-benar sulit untuk melakukan pembayaran angsuran dan sulit untuk diajak ketemu maupun berdiskusi oleh pihak Koperasi sendiri dan bahkan melakukan perlawanan saat barang jaminannya hendak disita.