MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN MEMANFAATKAN METODE ICE BREAKING PADA PELAJARAN PAI DI KELAS VII SMPN SATAP 4 SALOLEKKO

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam penerapan metode ice breaking terdapat peningkatan konsentrasi belajar peserta didik disetiap siklusnya yaitu siklus I dan siklus II. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil penyebaran angket konsentrasi belajar dan observasi konsentrasi belajar peserta didik sebelum dan sesudah kemanfaatan metode icebreaking pada proses pembelajaran. Persentase observasi konsentrasi belajar peserta didik sebelum tindakan sebesar 24,8% berada pada kategori kurang baik sehingga perlu adanya tindakan untuk meningkatkan persentase konsentrasi belajar peserta didik tersebut. Maka peneliti
vi
berusaha menindak lanjuti hal tersebut dengan melakukan
metode ice breaking yang dapat membuat peserta didik lebih
aktif dan fokus dalam proses pembelajaran sehingga dapat
meningkatkan konsentrasi belajar peserta didik. Berdasakan
tindakan ice breaking yang diberikan ini menunjukkan hasil
sebagai berikut pada dua siklus yang telah dilewati peneliti:
Hasil persentase obsevasi konsentrasi belajar pada siklus I
adalah 50,6% berada pada kategori cukup baik, dari hasil ini
menunjukkan bahwa konsentrasi belajar peserta didik pada
mata pelajaran PAI masih perlu untuk ditingkatkan. Sehingga
mengharuskan peneliti untuk lanjut pada siklus II, pada siklus
II observasi konsentrasi belajar peserta didik adalah 67,9%
berada pada kategori baik. Artinya, konsentrasi belajar peserta
didik sebelum dan setelah tindakan ice breaking pada setiap
siklus mengalami peningkatan dalam pembelajaran.