EVALUASI AKAD MUDHARABAH DALAM PRAKTIK MATTESENG GALUNG DUSUN KAHERRANG DESA BULUKAMASE KECAMATAN SINJAI SELATAN

Berdasarkan hasil penelitian menemukan, (1) Akad Mudharabah
Dalam Praktik Matteseng Galung Di Desa Bulukamase Kecamatan Sinjai
Selatan merupakan salah satu atau perjanjian bisnis dalam ekonomi syariah
yang banyak digunakan di dunia usaha, yang mengandalkan kerja sama
antara pihak modal dan pihak pengelola. Walaupun mayoritas masyarakat
Desa Bulukamase memiliki sawah sendiri tetapi milik mereka tidak cukup
luas sehingga dapat mengerjakan sawah milik orang lain dengan sistem bagi
hasil. Pemilik sawah tersebut tidak dapat mengelolah semua sawahnya dan
adapula yang memiliki lahan/sawah yang jauh dari tempat tinggal mereka
sehingga ini yang membuat pemiliknya harus melakukan sistem matteseng
galung (2) Hukum Matteseng Galung Di Dusun Kaherrang Desa
Bulukamase Kecamatan Sinjai Selatan. Sistem bagi hasil dilakukan sudah
sangat lama dimana waktu itu para nenek moyang kita masih menumbuk
padi untuk menghasilkan beras. Pelaksanaan bagi hasil teseng masih
berdasarkan dengan hukum adat setempat, sistem tersebut sudah dilakukan
secara turun temurun. Tidak ada perubahan yang terjadi secara signifikan.
dalam praktek matteseng galung beberapa masyarakat yang melakukan hal
demikian mereka sudah mengikuti hukum adat setempat yang sudah
dilakukan sejak nenek moyang dan para orang tua mereka