PERAN BIMBINGAN KONSELING DALAM MENGEMBANGKAN SELF CONTROL SISWA PENGGUNA TEKNOLOGI KOMUNIKASI HANDPHONE SAAT KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR BERLANGSUNG DI SMAN 2 SINJAI

Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) peranan guru
bimbingan konseling adalah sebagai pembimbing, motivator, fasilitator, dan
mediator. Karena kehadiran guru bimbingan konseling dalam lingkungan
sekolah merupakan suatu hal yang dapat menunjang tercipatnya akhlak yang
baik karena guru bimbingan konseling memiliki tanggung jawab bagi
siswanya dalam meningkatkan kontrol diri peserta didiknya. (2) Adapun
cara bimbingan konseling yang dilakukan dalam mengembangkan self
control siswa pengguna teknologi komunikasi handphone saat kegiatan
belajar mengajar berlangsung di SMA Negeri 2 Sinjai yaitu pertama
memberikan teguran akan tetapi setelah tahap pemberian teguran siswa
masih melanggar maka akan diberikan hukuman seperti, penyitaan HP
sampai jam pelajaran selesai atau pemanggilan orang tua siswa. (3) faktor
pendukung guru bimbingan konseling konseling dalam mengembangkan self
control yaitu adanya kerjasama antara guru wali kelas, guru bimbingan
konseling dan siswa, serta adanya keikutsertaan orang tua siswa dalam
mengawasi pengontrol anaknya menggunakan handphone. Faktor
penghambat bimbingan konseling dalam mengembangkan self control siswa
yaitu banyaknya jumlah siswa yang memerlukan pengawasan guru
bimbingan konseling sedangkan tenaga guru bimbingan konseling hanya 2
orang, , selain itu penggunaan handphone sudah menjadi kebutuhan sehari
hari semua orang termasuk dalam pendidikkan.