PENINGKATAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI KELAS VIII A SMP NEGERI 3 SALOMEKKO

Berdasarkan hasil observasi dan tindakan, terbukti bahwa permainan peran
mengubah siswa. Ini terbukti dalam beberapa siklus pembelajaran PAI di SMP
Negeri 3 Salomekko. Ini menunjukkan bahwa permainan peran berhasil
meningkatkan keterampilan interaksi sosial siswa, seperti yang ditunjukkan oleh
kemampuan siswa untuk berinteraksi secara sosial saat belajar Islam. Untuk siklus I,
dari 24 siswa yang tergolong sangat tinggi 45,84%, tinggi 37,5%, sedang 16,66%,
rendah 0% dan sangat rendah 0%. Sedangkan pada siklus II yang tergolong sangat
tinggi 54,16%, tinggi 45,84%, sedang 0%, rendah 0% dan sangat rendah 0%.
Kemudian berdasarkan observasi selama siklus role playing pada siklus I dan II Pada
siklus I, dari 24 peserta didik yang menunjukkan perilaku sangat baik 0%, pada siklus
II 33,34%, kemudian yang menunjukkan perilaku baik pada siklus I 25% siklus II
54,16%, sedangkan pada siklus I yang menunjukkan perilaku cukup baik 54,16%
pada siklus II 12,5% dan yang menunjukkan perilaku kurang baik pada siklus I
20,84% dan pada siklus II 0%.