PANDANGAN TOKOH AGAMA TERHADAP TRADISI MAPPASORO PADA UPACARA KEMATIAN DI DUSUN BONTO DESA SONGING

MUAYADA, MUAYADA (2023) PANDANGAN TOKOH AGAMA TERHADAP TRADISI MAPPASORO PADA UPACARA KEMATIAN DI DUSUN BONTO DESA SONGING. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM AHMAD DAHLAN.

[thumbnail of SKRIPSI MUAYADA.pdf] Text
SKRIPSI MUAYADA.pdf

Download (3MB)

Abstrak

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi mappasoro merupakan suatu imbalan jasa terhadap imam syara’ yang telah membantu mengurusi jenazah, serta menganggap mappasoro sebagai bekal dihari kemudian. Proses tradisi mappasoro yaitu: (1) Menyediakan barang-barang yang dipakai untuk mappasoro yaitu seperti: sarung, kasur, bantal, panci, beras, alat makan, peci/kerudung, pakaian (2) kemudian dibawa ke kuburan dan di letakkan didekat kuburan tersebut (3) setelah mayat selesai dimakamkan maka barang tersebut dibawa kerumah imam syara’ kemudian disedekahkan (4) setelah 7 hari kematian, tahap akhir yaitu keluarga menyiapkan pappasoro seperti ayam, sokko, pisang, kemudian dibawa ke rumah imam syara’ untuk didoakan agar orang yang meninggal mendapat berkah. Sedangkan pandangan tokoh agama terhadap tradisi mappasoro merupakan sesuatu yang tidak boleh dilakukan karena bertentangan dengan syariat agama islam, hal yang melatarbelakangi hal tersebut yaitu kurangnya pengetahuan serta pemahaman masyarakat terhadap syariat Islam. Sudah banyak yang dilakukan tokoh agama kepada masyarakat, salah satunya dengan mengajak kejalan yang benar melalui metode dakwah.

Tipe Dokumen: Skripsi/Tesis/Disertasi/Laporan D3 (Skripsi)
Fakultas/Jurusan: Fakultas Ushuluddin dan Komunikasi Islam > Bimbingan Penyuluhan Islam
Depositing User: asriani
Date Deposited: 01 Jul 2025 02:22
Last Modified: 01 Jul 2025 02:22
URI: https://repository.uiad.ac.id/id/eprint/1773

Actions (login required)

View Item
View Item