SIFAT-SIFAT TAKWA DALAM AL-QUR’AN (STUDI KOMPARATIF PENAFSIRAN WAHBAH AZ-ZUHAILY DALAM TAFSIR AL-MUNIR DAN HAMKA DALAM TAFSIR AL-AZHAR)

Hasil penelitian menunjukkan, Pertama, Terminologi Takwa dalam Al-Qur‟an, yaitu “menjaga diri dari segala perbuatan dosa dengan meninggalkan segala yang dilarang Allah SWT dan melaksanakan segala yang diperintahkan-Nya, jadi Ketakwaan yang dinyatakan di dalam bentuk amal perbuatan jasmaniah yang dapat disaksikan secara lahiriah merupakan perwujudan keimanan seseorang kepada Allah SWT. Kedua, Sifat-sifat takwa menurut Wahbah Az-Zuhaili dan Buya Hamka, yaitu, (1) orang-orang yang beriman dan membenarkan perkara-perkara gaib yang diberitakan Al-Qur‟an. 2). Menunaikan shalat secara sempurna, lengkap dengan syarat-syarat, rukun-rukun dan kekhusu‟annya serta merenungi makna-makna Al-Qur‟an dan rasa takut kepada Allah. 3). Menginfakkan harta dalam berbagai bidang kebajikan dan kebaikan seperti; zakat, sedekah, dan nafkah-nafkah. 4). Mempercayai semua perkara yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan kepada para nabi dan para rasul yang lain. Ketiga, Analisis perbandingan takwa menurut Tafsir Al-Azhar dan Tafsir Al-Munir, kitab Tafsir al-Azhar, beliau mendifinisikan takwa tidak hanya sekadar takut kepada Allah Swt, melainkan juga “memelihara” hubungan baik dengan Allah Swt dengan cara mematuhi perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya, serta memelihara hubungan baik dengan Allah Swt dengan cara menjaga supaya tidak terperosok ke dalam perbuatan yang Allah Swt tidak meridhainya. Sedangkan Tafsir Al-Munir orang yang bertaqwa kepada Allah mengimani yang gaib (Allah, Malaikat, tentang hari akhir dan lain-lain).