RELEVANSI KEUTAMAAN MENJAGA LISAN DALAM AL-QUR’AN DENGAN FENOMENA HATE SPEECH DI MEDIA SOSIAL

Hasil penelitian mengenai keutamaan menjaga lisan dalam Al-Qur’an
di antaranya; pertama, senantiasa merasa diawasi oleh Allah. Kedua senantiasa
berdzikir kepada Allah. Ketiga, menjaga lisan menjadi sebab amar ma’ruf nahi
munkar. Keempat, menjaga lisan menjadi sebab mendapatkan pahala. Kelima,
menjaga lisan menjadi sebab dosa-dosa diampuni. Keenam, menjaga lisan menjadi
sebab bertambahnya nikmat Allah, ketujuh, menjaga lisan menjadi sebab tidak
meremehkan setiap perbuatan, kedelapan, menjaga lisan menjadi sebab menjauhkan
seorang hamba dari prasangka buruk dan ghibah. Adapun bentuk fenomena hate
speech yang terjadi di media sosial di antaranya: pertama, pencemaran nama baik,
kedua bodi shaming, ketiga dusta dan provokasi, ke empat merendahkan orang lain.
Adapun relevansi keutamaan menjaga lisan dalam Al-Qur’an dengan fenomena hate
speech di media sosial adalah jika seseorang mengetahui bahaya lisan dan keutamaan
menjaga lisannya maka seseorang tidak mudah melakukan tindakan hate speech.