STRATEGI DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA (DP3AP2KB) DALAM MENANGANI KASUS KEKERASAN PADA ANAK DI KABUPATEN SINJAI

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan, (1) Strategi yang dilakukan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) dalam menangani kasus kekerasan pada anak di Kabupaten Sinjai adalah dengan melakukan sosialisasi bersama Bhabinkamtibmas, Babinsa tokoh masyarakat, dan tokoh agama di beberapa Desa tentang perlindungan anak., Melakukan sosialisasi untuk berperan dalam penyebarluasan Undang-Undang TPKS Nomor 12 Tahun 2022 dari pencegahan pernikahan dini, Berperan/menghimbau dalam pembentukan PATBM (Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat) disetiap Desa dan Kelurahan. Sedangkan, (2) Faktor yang menjadi pendukung Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A2KB) dalam menangani kasus kekerasan pada anak adalah adanya fasilitas sarana kendaraan Operasional Mobil Perlindungan Perempuan dan Anak (MOLIN), dan terdapat Anggaran Pendampingan dan Penjangkauan Kasus dari Dana Alokasi Khusus Kementrian PPPA. Adapun faktor yang menjadi penghambat Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A2KB) dalam menangani kasus kekerasan pada anak adalah dalam menangani kasus kekerasan pada anak dan jika anak tersebut membutuhkan tenaga ahli psikolog, maka DP3AP2KB Kabupaten Sinjai mendatangkan tenaga ahli psikolog klinis dari Makassar, karena psikolog klinis di Kabupaten Sinjai belum ada.