ANALISIS YURIDIS KEKUATAN EKSEPSI ERROR IN PERSONA DALAM PERKARA SENGKETA TANAH DI DUSUN ARANGO, DESA ARABIKA KECAMATAN SINJAI BARAT (STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SINJAI NOMOR 22/Pdt.G/2021/PN.Snj)

Hasil dari penelitian menunjukkan, Pertama, Pertimbangan hukum terhadap eksepsi error in persona dapat membatalkan sebuah gugatan jika dalam proses persidangan dapat dibuktikan secara jelas terkait eksepsi yang diajukan. Eksepsi error in persona jelas memiliki pengaruh terhadap pertimbangan hakim dalam memberikan putusan karena eksepsi tersebut berkaitan dengan hubungan antara pihak yang berperkara dan berkaitan dengan legal standing atau kedudukan/kapasitas hukum antara seseorang dengan sebuah objek. Kedua, kekuatan eksepsi error in persona terhadap putusan perkara sengketa tanah Nomor 22/Pdt.G/2021/PN.Snj Di Dusun Arango, Desa Arabika Kecamatan Sinjai Barat memiliki kekuatan hukum sehingga menyebabkan sebuah gugatan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard). Dalam perkara tersebut dapat dibuktikan mengenai tidak adanya kapasitas hukum (legal standing) antara penggugat dengan objek sengketa sehingga menurut pertimbangan hakim sebuah proses hukum tidak dapat dilanjutkan pada pemeriksaan pokok perkara ketika terdapat kecacatan dalam gugatan.