PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG SUKU BUNGA YANG TINGGI DALAM PINJAMAN MINGGUAN DAN DAMPAKNYA PADA KESEJAHTERAAN FINANSIAL DI LINGKUNGAN LENGKONG, KELURAHAN LAPPA, SINJAI UTARA

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) persepsi masyarakat tentang suku bunga
tinggi pada pinjaman mingguan di lingkungan Lengkong kelurahan Lappa
kecamatan Sinjai Utara yaitu (a) Sebagian masyarakat menganggap bunga
pinjaman mingguan terlalu tinggi dan memberatkan, karena jumlah pengembalian
yang jauh melebihi pokok pinjaman. (b) Adapun beberapa masyarakat
menganggap suku bunga pada pinjaman mingguan wajar, karena kemudahan dan
kecepatan dalam proses pengajuan pinjaman serta tidak adanya jaminan yang di
tawarkan. (c) Kebayakan masyarakat tidak memahami secara rinci besaran bunga
yang dikenakan, melainkan hanya memperhatikan jumlah ansuran mingguan yang
harus di bayar. (2) Dampak suku bunga dalam pinjaman mingguan terhadap
kesejahteraan finansial masyarakat di lingkungan Lengkong kelurahan Lappa
kecamatan Sinjai Utara penggunaan pinjaman mingguan dengan suku bunga
tinggi memberikan dampak yang kompleks terhadap kesejahteraan finansial
masyarakat di antaranya: (a) pinjaman ini berfungsi sebagai solusi cepat dan
mudah untuk memenuhi kebutuhan mendesak serta sebagai sumber modal usaha
yang mendukung aktivitas ekonomi masyarakat. (b) Suku bunga tinggi
menimbulkan beban cicilan yang berat, terutama bagi masyarakat berpendapatan
tidak tetap, sehingga mengganggu pengelolaan keuangan dan menurunkan
kesejahteraan finansial secara keseluruhan. Dampak negatif tersebut meliputi
penurunan daya beli, penurunan kualitas hidup keluarga, risiko terjebak dalam
siklus utang, serta tekanan psikologis dan sosial yang signifikan.