IMPLEMENTASI PROGRAM P5 DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER BERNALAR KRITIS DI SMA NEGERI 1 SINJAI

Hasil penelitian ini menunjukkan, Pertama, implementasi Program Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMA Negeri 1 Sinjai dilaksanakan
beberapa indikator tahap pelaksanaan yakni penetapan koordinator dan fasilitator
P5, identifikasi tahapan kesiapan satuan pendidikan dalam menjalankan P5,
menentukan dimensi dan tema, Merancang alokasi waktu, menyusun modul P5,
menentukan tujuan pembelajaran P5 dan merancang rubrik penilaian P5. Kedua,
faktor penghambat pelaksanaan Program P5 dalam pembentukan karakter bernalar
kritis di SMAN 1 Sinjai meliputi keterbatasan waktu dan sumber daya, seperti
fasilitator yang belum terlatih, rendahnya keterlibatan aktif peserta didik, serta
dukungan keluarga yang belum konsisten terhadap nilai-nilai profil pelajar
Pancasila. Selain itu, peserta didik belum terbiasa berpikir reflektif dan analitis,
dihadapkan pada kurikulum yang padat, serta memiliki karakter dan latar
belakang yang beragam, baik dari segi kemampuan bernalar kritis, kondisi sosial
ekonomi, maupun lingkungan pergaulan. Hambatan lainnya adalah rasa malu,
enggan berbicara, serta kurangnya kepercayaan pendidik terhadap kemampuan
peserta didik. Meskipun demikian, pelaksanaan program ini didukung oleh
penyediaan fasilitas kolaboratif dan eksploratif seperti ruang terbuka dan ruang
kreativitas, lingkungan belajar yang kondusif dan mendorong kebebasan
berekspresi, serta alokasi dana khusus yang menopang keberlangsungan kegiatan
P5.