PROSEDUR DAN STATUS HUKUM HASIL PERDAMAIAN TERHADAP PROSES MEDIASI DALAM RUANG LINGKUP PERADILAN DI PENGADILAN NEGERI SINJAI

Hasil penelitian menunjukkan, Pertama, Prosedur mediasi di Pengadilan
Negeri Sinjai sesuai dengan PERMA Nomor 1 Tahun 2016 merupakan tahap penting
dalam penyelesaian sengketa perdata. Mediasi adalah langkah wajib sebelum sidang,
dengan tujuan mencapai kesepakatan damai melalui bantaun mediator yang terlatih
dan bersertifikat. Proses mediasi di Pengadilan Negeri Sinjai melibatkan beberapa
tahapan, mulai dari pendaftaran perkara hingga laporan hasil mediasi yang mencakup
berbagai kemungkinan seperti mediasi berhasil, berhasil sebagian, tidak berhasil,
atau tidak dapat dilanjutkan. Kedua, hasil mediasi yang dikukuhkan menjadi akta
perdamaian memiliki kekuatan hukum seperti putusan pengadilan yang berkekuatan
hukum tetap, dengan sifat mengikat, pembuktian sempurna, dan eksekutorial. Ketiga
Pelaksanaan mediasi menghadapi berbagai hambatan, seperti ketidak hadiran para
pihak, iktikad buruk, dan melebihi batas waktu yang ditetapkan. Faktor pendukung
keberhasilan mediasi meliputi peraturan perundang-undangan, kompetensi penegak
hukum, ketersediaan sarana, dan iktikad baik para pihak, keberhasilan mediasi di
Pengadilan Negeri Sinjai mencerminkan penegakan hukum yang efesien, sederhana,
dan terjangkau bagi pencari keadilan, meskipun tantanagan seperti ego dan
permasalahan emosional sering kali menghambat proses mediasi.