PERANAN PEMBIAYAAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) BRI DALAM MENDORONG PENGEMBANGAN USAHA MASYARAKAT DI TINJAU DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI DESA BATU BELERANG

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: 1) Ada peran yang cukup baik atas pemberian Kredit
Usaha Rakyat (KUR) kepada warga masyarakat di Desa Batu Belerang terutama dalam mendorong
pengembangan usaha masyarakat. Hal itu dibuktikan atas pengakuan masyarakat dan pihak bank atas
adanya nasabah di Desa Batu Belerang sebanyak 300 orang yang merupakan nasabah KUR BRI
Sangiaserri. 2) Ada faktor pendukung dari pengembangan usaha lewat pemberian KUR bagi warga
Desa Batu Belerang adalah tercapainya tujuan makro maupun tujuan mikro. Untuk tujuan makro
beberapa point yang dihasilkan seperti ada peningkatan nilai ekonomi bagi masyarakat, tersedianya
dana bagi UKM, peningkatan produktivitas, membuka dunia kerja, terjadinya distribusi pendapatan
warga. Sedangkan tujuan mikronya adalah mengoptimalkan laba, meminimalkan resiko, dan
pendayagunaan sumber ekonomi. Sedangkan faktor penghambat masih banyakanya warga yang tidak
memilih KUR sebagai modal usaha dikarenakan adanya pemikiran bahwa segala bentuk usaha yang
dilakukan oleh bank BRI yang merupakan salah satu bank konvesional termasuk pemberian kredit usaha
atau KUR adalah riba dan riba dalam agama Islam adalah haram; 3) Segi ekonomi Islam perihal yang
dilakukan oleh nasabah atau warga Desa Batu Belerang tersebut bisa dikatakan tidak melanggar syariat Islam selama mereka mampu mengelola keuangan dan melakukan kerja secara benar dan optimal.
Konsep fungsi pemberian kredit yang dilakukan oleh bank BRI tersebut tidak jauh bedanyadengan Bank
Syaraiah karena kembali lagi kepada nasabah jika benar-benar menggunakan modal pinjaman dan
cukup produktif dalam usahanya maka tentunya pihak bank akan memberikan penilaian yang positif
pula.