POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SANTRI PONDOK PESANTREN DARUL ABRAR BONE

Hasil penelitian menunjukan bahwa pola komunikasi interpersonal pembina
dalam meningkatkan disiplin santri dilakukan dengan cara selalu melakukan
komunikasi secara terbuka untuk membuat santri merasa lebih nyaman bahkan
sampai pada tahap merasa bahwa pesantren adalah rumah kedua para santri,
begitupun dengan pembina yang dituntut harus menjadi orangtua kedua bagi
santri. Melakukan komunikasi secara terbuka juga menjadi acuan bagi pembina
agar santri bisa lebih mudah menerima apa yang disampaikan pembina, misalnya
dalam hal santri yang akan lebih menaati peraturan-peraturan yang diberlakukan
dalam pondok pesantren yang artinya pembina lebih mudah mendisiplinkan serta
secara tidak langsung. Beberapa faktor yang dilakukan sebagai pembina dalam
meningkatkan disiplin santri melalui penerapan pola komunikasi interpersonal
seperti selalu menjaga adanya komunikasi terbuka dan pembina harus selalu
memberikan arahan, motivasi atau mengevaluasi serta melakukan komunikasi
secara terbuka kepada santri. Dan sebagai pembina juga harus selalu melihat
perkembangan santri di pondok jangan sampai adanya faktor kurang komunikasi
antara pembina dan santri sehingga membuat santri tidak disiplin.